Sabtu, 04 Agustus 2012

10 ALASAN MEMPERCAYAI ALKITAB - PART 2

Ada banyak alasan mempercayai Alkitab sebagai Firman Tuhan. Dalam artikel sebelumnya "INILAH 10 ALASAN MEMPERCAYAI ALKITAB - PART 1" telah diulas beberapa alasan mempercayai Alkitab yaitu: Kejujurannya, Ketahanannya, Pernyataannya Mengenai Dirinya Sendiri, Mukjizatnya, dan Kesatuannya.

INILAH 10 ALASAN MEMPERCAYAI ALKITAB - PART 2:

6. Keakuratannya dari Segi Sejaraj dan Geografi

Selama berabad-abad banyak orang meragukan keakuratan Alkitab dari segi sejarah dan geografi. Namun para arkeolog modern berulang-ulang telah menggali dan menemukan bukti mengenai orang-orang tempat-tempat, dan kebudayaan-kebudayaan yang digambarkan dalam Kitab Suci.

Dari waktu ke waktu, deskripsi dalam Alkitab telah dibuktikan sebagai catatan yang lebih dapat diandalkan daripada spekulasi para ahli. Turis masa kini yang mengunjungi musium dan tempat-tempat yang dilukiskan di Alkitab mau tak mau sangat terkesan dengan latar belakang geografis dan historis dari teks Alkitab yang ternyata riil.

7. Rekomendasi dari Kristus

Banyak orang telah mengatakan hal yang baik mengenai Alkitab, tetapi tidak ada yang memberi rekomendasi sekuat yang diberikan Yesus dari Nazaret. Ia merekomendasikan Alkitab bukan hanya dengan ucapan-Nya teetapi juga dengan kehidupan-Nya.

Pada saat-saat pencobaan-Nya, pengajaran di hadapan orang banyak, dan penderitaan-Nya, Yesus dengan jelas memperlihatkan bahwa Ia mempercayai Kitab Suci Perjanjian Lama lebih dari sekedar tradisi nasional (Mat 4:1-11, 5:17-19).

Yesus percaya bahwa Alkitab adalah buku tentang Diri-Nya sendiri. Kepada orang-orang senegri-Nya Ia berkata, "Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu" (Yoh 5:39-40).

8. Keakuratan Ramalannya

Dari zaman Musa, Alkitab telah meramalkan peristiwa-peristiwa yang tak seorang pun ingin mempercayainya.

Sebelum Israel masuk ke Tanah Perjanjian, Musa meramalkan bahwa Israel akan tidak setia, bahwa Israel akan kehilangan tanah yang Allah berikan kepadanya, dan bahwa Israel akan tercerai-berai ke seluruh dunia, dikumpulkan kembali, dan kemudian dibangun kembali (Ul 28-31).

Pusat dari ramalan Perjanjian Lama adalah janji tentang Mesias yang akan menyelamatkan umat Allah dari dosa-dosa mereka dan pada akhirnya membawa penghakiman dan kedamaian bagi seluruh dunia.

9. Keberlangsungannya

Kitab-kitab Musa ditulis 500 tahun sebelum kitab-kitab Hindu yang paling awal. Musa menulis kitab Kejadian 2.000 tahun sebelum Muhammad menulis Quran. Selama masa yang panjang itu, tak ada buku yang dikasihi atau dibenci seperti Alktiab.

Tak ada buku yang secara konsisten telah dibeli, dipelajari, dan dikutip seperti Alkitab. Sementara jutaan judul-judul lain muncul dan tenggelam, Alkitab tetap merupakan buku yang menjadi ukuran bagi buku-buku lain.

Sekalipun sering diabaikan oleh orang yang merasa tak nyaman dengan ajaran-ajarannya, Alkitab tetap merupakan buku utama dari peradaban Barat.

10. Kuasanya untuk Mengubah Hidup Manusia

Orang yang tidak percaya sering menunjuk kepada mereka yang mengatakan bahwa mereka percaya Alkitab tetapi hidupnya tidak berubah. Tetapi sejarah juga ditandai oleh mereka yang kehidupannya menjadi lebih baik oleh karena buku ini.

Sepuluh Perintah Allah telah menjadi sumber pengarahan moral bagi banyak orang yang tak terhitung jumlahnya. Mazmur-mazmur Daud telah memberikan kekuatan pada waktu kesulitan dan kehilangan. Khotbah Yesus di Bukit telah menjadi obat bagi jutaan orang untuk mengatasi kesombongan dan sikap legalisme. Uraian Paulus mengenai Kasih di 1Korintus 13 telah banyak melunakkan hati yang sedang marah.

Perubahan hidup dari orang-orang seperti Rasul Paulus, Agustinus, Martin Luther, John Newton, Leo Tolstoy, dan C.S. Lewis menunjukkan perubahan yang dapat dilakukan Alkitab. Bahkan satu bangsa atau suku seperti Celtic di Irlandia, Viking yang liar di Norwegia, atau Indian Auka di Equador telah diubah oleh Firman Allah dan kehidupan serta karya Yesus Kristus yang tak terbandingkan.

Anda Tidak Sendirian jika Anda masih meragukan Alkitab. Alkitab, sama seperti dunia di sekitar kita, memang mengandung unsur-unsur misteri. Namun demikian, jika Alkitab benar-benar seperti yang dikatakannya, Anda tidak perlu memilah-milah sendiri bukti-bukti yang ada.

Yesus justru menjanjikan pertolongan ilahi bagi mereka yang ingin mengenal kebenaran tentang diri-Nya dan ajaran-Nya. Sebagai tokoh utama dari Perjanjian Baru, Yesus berkata, "Barangsiapa mau melakukan kehendak Allah, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri" (Yoh 7:17).

Satu kunci penting untuk mengerti Alkitab adalah bahwa Alkitab tidak pernah bermaksud untuk menarik kita kepada dirinya sendiri. Setiap prinsip di dalam Alkitab memperlihatkan kebutuhan kita akan pengampunan yang disediakan Kristus bagi kita. Alkitab memperlihatkan mengapa kita perlu membiarkan Roh Kudus hidup melalui kita. Untuk hubungan yang seperti inilah Alkitab diberikan kepada kita.


Sumber:
- sejarah.sabda.org
- http://edwinpaendong.blogspot.com/2012/08/10-alasan-mempercayai-alkitab-part-2.html


.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda.