Pelajaran Dari Tali Gitar

Pelajaran Dari Tali Gitar | GsjaDki.Org

Suatu kali saya bermain gitar di Kebaktian Doa. Seperti biasa yang dipakai adalah bukan yang gitar elektrik, ya gitar biasalah.

Nah, Gitarnya di-stem sebentar. Namun ternyata bunyinya gak merdu. Saya coba sesuaikan nadanya namun tetap tidak enak didengar.

Ternyata tali no.4 sudah jelek, dalam istilah umumnya talinya sudah 'mati'. Dipaksa disesuaikan justru makin tidak dapat nada harmonisnya.

Kebaktian dimulai, judul lagu sudah disebut. Terpaksa saya mainkan saja sekalipun agak dongkol soalnya tali gitar ini belum lama saya yang beli. Masih baru harusnya belum kayak gini.

Begitu sudah masuk bagian 'Firman Tuhan' berarti ini kesempatan saya putuskan mencopot tali no.4 itu. Ternyata lebih baik dicopot. Sekalipun hanya lima tali tapi bisa merdu. Masuk 'doa syafaat', suara gitar jadi enak didengar.

Hm, tapi tetap kurang mantap, nada tidak lengkap, tidak maksimal. Biar bagaimanapun lebih baik bermain lengkap enam tali.

Pelajaran yang bisa diambil:
Kita kurang maksimal bagi pekerjaan Tuhan (seperti tali gitar yang nadanya sudah mati tadi) ternyata sangat mempengaruhi kemerduan dalam pelayanan. Kita tidak berfungsi dengan baik akan merusak pelayanan orang lain.

Berfungsilah dengan baik untuk kemuliaan Tuhan. (EDP)